Jumat, 07 Agustus 2009

Tewasnya seorang teroris

Akhirnya, proses menegangkan ibarat film itu slesai.
Perjuangan sekitar 17 jam, berujung dengan kematian Noordin M.Top.

mungkin terlalu kejam untuk disyukuri tapi terlalu gamang untuk tidak berkomentar (halah!!)(apalagi ini kan blog pribadiku, hehehe!)

Yang jelas, aku mensyukuri berkurangnya orang yang bisa sedemikian keji merencanakan sesuatu yang bisa merobek-robek kemanusiaan.

aku mensyukuri seorang warga asing yang akirnya tidak bisa seenaknya lagi mengobrak-abrik negeri ini dengan ketakutan. Plis deh, kalo dia benci orang asing (barat) kenapa dia harus meneror negeri ini. Padahal di negerinya juga banyak orang asing.Heh! teroris repot amat siy hidup lo!! bukan berarti aku akan senang loh kalo ada teroris di negeri jiran itu, aku hanya marah sekali karena banyak sekali orang yang akirnya merasa tidak aman tinggal di Indonesia karena perbuatan seorang tamu tak diundang (I got the insecure feeling, once)

Aku mensyukuri akirnya seperti kata Gus Dur "Tuhan tidak perlu dibela". Akirnya, si orang kejam yang mengklaim dirinya melakukan kekejaman itu demi nama Tuhan berlalu juga. Yah, semoga dibalik peristiwa ini kita tersadarkan, bahwa TUHAN TIDAK PERLU DIBELA> Jadi, berhentilah menjadi orang egois dan kejam atas nama Tuhan. Orang lain juga percaya Tuhan dengan caranya, jadi hormatilah!!

Akirnya, aku hanya bisa berkata,mari membenahi diri dengan persitiwa ini.

petugas perbatasan, plis deh jangan sebegitu mudahnya tergiur dengan uang.Hanya dengan bayaran 500 ribu, anda tega meloloskan warga asing tanpa dokumen resmi masuk ke negeri ini??lihatlah, betapa beresikonya keegoisan dan ketamakan anda. Orang-orang menjadi korbannya. Murah sekali siy harga pengabdian anda!!

perempuan2 di negeriku, ayolah kita menjadi lebih pintar lagi.
Jangan mau sembarangan dinikahi oleh lelaki yang ga jelas asal-usulnya. Kamu, anakmu dan negeri kita menajdi korbannya. berhentilah merelakan diri kalian, diri kita diperdaya oleh orang yang tidak punya hati, yang melangsungkan pernikahan demi sebuah penyamaran kejahatan. Apa baiknya sebuah pernikahan seperti itu??!!

Jayalah terus Indonesia. mari berbenah diri lagi.
terima kasih bapak dan ibu polisi!!

0 komentar: