Sabtu, 30 Mei 2009

Curhat si Rabun

Aku rabun.ya elah...dah lama siy.
Kyknya dari masa sekolah tp mulai pake kacamata pas kuliah.
lupa awalnya minus berapa. Tapi kyknya progresif deh.
sekitar setahun lalu periksa, minus 3.75 ditambah silender 0.5
Meski dah rada menganggu dengan minus segitu
tapi aku orang yang memilih jarang menggunakan kacamata sekaligus tidak berkontact lens (karena aku teledeor)

Satu hal yang kuyakini menjadi rabun itu asyik.
Dunia milik sendiri. silahkan persepsikan sendiri.
Semuanya samar.
hasilnya aku bebas melangkah dan merasa damai sekalipun orang-orang bersiliweran didekatku bertampang ganas. karena semuanya tersenyum dalam kerabunan. percayalah!
meskipun sudah banyak yg protes dan menilaiku sombong karena tidak pernah tersenyum atau menyapa orang lain terlebih dahulu, aku tetap jarang berkacamata dan akhirnya mereka mengalah dan memaklumi aku meamng sombong dan keras kepala, hehe.

karena filosofi itulah akirnya kacamata hanya bertengger di hidungku dalam kesempatan tertentu saja.
Di gereja, di depan komputer, dan di bioskop saja.

Bulan lalu aku tanpa sengaja mebuat kacamata andalanku menjadi 2.
aku menginjaknya.
Semuala kurasa biasa saja dan bertekad akan menikmati kerabunan samapi waktunya aku punya kacamata baru.

Ternyata ohhh ternyata.
Aku butuh kacamata.
Hari-hari ini semakin memusingkanku. Semua bertambah suram. sampai tak mampu berfilosofi.
segeralah pembuatan APR ini berlalu,
dan aku siap untuk sebuah kacamata baru.

0 komentar: