Sabtu, 30 Mei 2009

untuk sebuah bulan tentang perasaan

Hari ini sebulan tepat aku tersepona dan merasa jatuh cinta padanya. Tepat sebulan lalu, untuk pertama kalinya aku terperangkap oleh ketakjuban akan dirinya setelah hampir 9 tahun berkenalan dan bersahabat. Tidaklah salah jika ini tulisan ini diistilahkan sebagai sebuah refleksi (cinta-cintaanku).

Karena tidak (belum) mampu mengungkapkan perasaanku, jadi kutuliskan kan saja disini (that is what exactly blog for...hehe!)

Jadi untuk seseorang yang telah “berani’ mempesonaku sebulan lalu, inilah yang ingin aku katakan padamu:

Kau kira untuk apa aku meng-sms lebih sering dari biasanya selama jelang waktu sebulan ini?
(memang siy, sudah bertahun-tahun kita ber-sms atau bertelepon dengan alasan yang bebas, tanpa terbebani dan saling curiga. tapi plis deh, sadarrrrr sebulan ini aku meng-sms dirimu lebih sering loh dari bertahun-tahun dulu)
p.s: memang siy aku ga sering-sering banget sms. sekitar 10 hari sekali, hehe. tapi kan tetap aja lebih sering...

Kau pernah bilang dalam komunitasmu, cewe kalo suka ama cowo pasti memberikan sinyal-sinyal dan cowo haruslah peka.

Heyyyyy! I did it!
rasanya bukan sekedar sinyal yang kuberikan padamu (melalui sms tentunya, secara kita terpisah jarak). Bahkan dalam pikiranku (yang penuh lebaynisme) aku ibarat mercusuar di tengah lautan, saat langit tanpa bintang, saat tak satupun pulau disekitar lautan yang berlampu, dan hanya dirimulah kapal satu-satunya di lautan itu (bayangkanlah!).

jadi sejelas itulah tanda2 cinta dariku yang kuberikan padamu.

Tapi kau diam tak bergeming.
Memang siy semua menjadi susah untuk dimengerti. Ketika aku mengirimkan sms, dirimu membalas. Dan aku tak berani mengatakan itu tanggapan positif terhadap penunjukkan perasaanku. karena memang keadaannya seudah demikian selama ini.

Plissss deh peka.
kalo kamu memang memiliki getaran itu, ayo dong sms aku, telpon aku. Perdekat jarak ini (hehe)
Kalo kamu tak memiliki getaran itu, plissss deh, pertimbangkan lagi, ingatlah akan kualitas diriku ini, hehe!

Untuk seseorang yang telah membuatku (akhirnya) mengimpikan pernikahan,
tahukah kamu bagaimana berdebarnya hatiku saat akan mengsms dirimu?
tahukah kamu betapa sering aku berdoa tentang perasaan ini (karena tidak mampu melakukan pedekate duniawi, hehe!)?

Duh, duh...sekian refleksi sebulan jatuh cinta padamu.

Satu lagu untukmu:

Akulah Sempurna akulah idaman
Aku yang kau cari aku yang penuhi
Kau tahu semua ituKau pun tak merasakannya
Kau pun tak mengakuinya
Terima saja terima
Menunggu itu bosan

Bosan yang mengusikkanku
Coba saja kau merasakan
Terima saja terima

Reff:Apa sih yang kau tunggu
Apa sih yang kau mau
Langsung saja
Coba katakan ya 2x

Coba katakan kau setuju
Kau pikir aku sampai

Kau pikir aku sabarLangsung saja
Coba katakan ya 3x


(ya ya ya oleh gigi)

ps. Andai kau tahu bagaimana sebuah sms darimu bisa menceriakan hariku sepanjang minggu.

0 komentar: