Minggu, 28 Juni 2009

Bahagia vs normal.Pilih mana???

hari ini aku ceria.setelah hari-hari yang membosankan dan obrolan dengan seorang “aktivis lingkungan” yang membuat gw kelelahan.

Alasan ceria??
haha.stupid reason but it works to cheer up my day.

semalem, sepewrti biasa aku mencermati program radio female fm.
“you’ve got a friend”
ada salah satu pendengar, curhat tentang kehidupan percintaannya.
Aku tidak terlalu nyimak.
tapi satu kalimat dari si host Rudi Dahlan, sanggaup membuat mataku blink-blink.
“...padahal kamu masih muda yah, baru 27”

AHA!!
itu dia.kalimat itu.27 masih muda!!
ohhh, lama sekali aku tidak merasakan kepuasan bahwa aku memang masih muda.
Masih 27.
Hatikupun telah kapalan, telah terlalu terbiasa didoktrin bahwa 27 bukan lagi usia muda.bukan saatnya bermain-main.sudah wajar menikah.sudah di ambang batas untuk menerima predikat “perawan tua”.
senangnya dibilang muda.Rudi Dahlan, I luv you!!I really got a friend!!

alasannya lainnya.
Karena aku menemukan sebuah blog www.ngupingjakarta.blogspot.com
Benar2 kocak. Tertawa lepas pas bacanya.
heyyy, benar2 hal bodoh dan konyol menjadi bagian hidup sebagian besar orang (termasuk penduduk ibukota loh...)

Lihat kan betapa 2 hal sederhana, temeh, itu bisa membuat hariku ceria.
membuatku tertawa lebih banyak.

akirnya aku berkesimpulan, akir2ini”lebih mudah untuk bahagia daripada menjadi normal”

Normal->mengikuti standar orang lain.
Bahagia->puas terhadap keadaan diri sendiri
(defenisi sendiri)

penjelasannya begini.
tak perlu alasan yang ribet dan canggih untuk menajdi bahagia dan merasa puas dengan dengan diri sendiri. contoh diatas sudah bisa membuktikan kan? seseorang tidak perlu menjadi sepintar stephen hawkins untuk bisa berbahagia.tidak perlu secantik Luna maya untuk menjadi bahagia. tidak perlu sesukses gita gutawa dan seteguh ang san suu kyi untuk menjadi bahagia.
ketika menajlani hidup yang biasa saja dan bisa tertawa karena hal yang biasa, itu sudah cukup untuk membuat seseorang bahagia.bahagia itu tidak perlu tidak rumit.

tapi untuk hidup normal??
sulit sekali.
umur 27, normalnya sudah menikah.
(lalu, kalau umur 27 belum menemukan calon yang pas sudah tidak normal?kalau umur 27 emang belum kepikiran nikah dan masih pengen berkarir, itu aneh?)
kalo sudah menikah, normalnya yah punya anak (sejak kapan punya anak itu sesuatu yang normal??itu anugrah kaleee)
Normalnya siy, sebelum lulus kuliah sudah punya pacar yang serius jadi tidak perlu nyari2 di dunia kerja krn lebih susah (lah, pas kuliah cowo2 yang mendekat brengsek semua, trus harusnya dijadiin pacar gitu??)
normalnya siy, utk seorang sarjana gaji segini dan fasilitas ini itu (lah, emang semuanya kerja di tempat yang sama?? dan panggilan hidup dan keberuntungan yang sama??)
Normalnya siy kerja di hari kerja dan office hour (lah, emang sanggup kalo setiap sabtu-minggu ga ada fasilitas umum yang buka??)

tuh kan susah untuk menjadi normal.

padahal kan orang lebih memilih untuk hidup bahagia daripada sekedar hidup normal.
atau memang tidak bisa memiliki keduanya.
bisa saja siy.
kalau masyarakat tidak punya nilai-nilai normal.
tapi rasanya ga mungkin yah...
jadi mo milih bahagia atau normal?

aku siy pengen bahagia aja.
toh hidup kan tidak harus seragam.
cape ah, ikut standar orang lain.
(cape juga ditanyain kapan nikah, hihi)

ps.sebagian besar uneg2 ini sudah diperbincangkan dengan ka bobi di ym. dia menginsipirasi aku untuk tetap menulis. normalnya emang sering-sering menulis yah kabo.tapi menulis bukan sekear normal kok, aku bahagia ketika melakukannya. trims ka bo.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

порно школьниц онлайн http://free-3x.com/ молоденьких девчонок free-3x.com/ порно фото молодой брюнеточки [url=http://free-3x.com/]free-3x.com[/url]