Minggu, 28 Juni 2009

bye jacko

Jumat kamaren dunia seakan tersentak.
Michael jackon meninggal dunia. tanpa kejelasan penyebabnya.
Ada yang mengatakan serangan jantung, kelebihan obat-obatan yang disuntikkan oleh dirinya sendiri, bahakan ada juga yang mengatakan sebenarnya michael Jackson sudah meninggal tahun 2007 jadi yang kemarin dikabarkan meninggal itu adalah seseorang yang memakai topeng Michael Jackson.

Aku memang bukan penggemar beratnya.
Tapi dia adalah penyanyi barat yang pertama yang terekam dalam ingatanku.
Om dan tanteku gemar memutar lagu-lagu “black or white” ketika aku masih SD.
Lagu “you are not alone” kerap kunyanyikan untuk kecenganku SMP.
“Heal the world’ menajdi lagu yang selalu mengiringi masa SMA-ku, yang rasanya membentuk aku sok-sok idealis.
Dan yang terakhir, saat aku sakit oleh cinta dan ingin mencerca orang yang menyakitiku, aku memilih “one day in your life” menjadi theme song ku. (tentu saja dengan versi yang sedikit dirubah, baik lirik dan nada (aku menyanyikannya sambil mendendam siy)).

Yah, suaranya dasyat sekali, kenapa juga dia tidak berkarya lebih banyak yah.
Rasanya sudah lama sekali dia tidak mengeluarkan lagu baru dengan suaranya yang dasyat itu.
beberapa terakhir ini berita yang mem-blow namanya malah seputar kehidupan pribadi.
Aku belum terlalu dewasa untuk mengikuti berita saat dia operasi pigeman dan hidung.
Tapi aku telah cukup dewasa (untuk tertarik pada gosip) ketika pemberitaan dirinya bukan tentang karyanya melainkan kehidupan pribadinya seperti: keretakan pernikahannya, ketakutannya akan kematian dan membeli semua alat-alat untuk menunda kematian, rentetan persidangan karena kasus sodomi, pembangunan taman bermain untuk anaknya yang kemudian penjualan “never land” itu karena kebangkrutannya.

tapi satu hal yang kurasakan tentang orang yang dijuluki king of pop ini adalah, sayang sekali potensi yang begitu besar tersia-sia.
Tapi aku yakin itu bukanlah keinginannya.
Dia hanya manusia dengan suara yang luar biasa namun hidupnya selalu gelisah.
Jadi, dia orang bersuara emas yang malang.
Yang kesuksesan tidak cukup menjadi jawaban atas kegelisahan dirinya.
tapi bukankah orang-orang besar yang kita kenal sebagai orang terpopuler di dunia memang orang-orang yang sedang mencari jawaban atas kegelisahan hidupnya??

entah apa yang menjadi kegelisahan seorang Jacko.
Apakah duka masa kecil yang konon suram karena bapak yang sangat keras ketika menempa anaknya menjadi penyanyi?
apakah masalah ras?? (sehingga dia memilih mengorasi pigmen dan hidungnya, yang tidak membuatnya tampil lebih baik)
apakah masalah orientasi seksual??

entahlah.

cerita hidupnya rasanya akan menjadi misteri abadi, karena kita tidak akan mendapatkan kebenaran dari pemilik kisahnya sendiri.

sudahlah.
mungkin ini saatnya bagi dunia untuk menikmati kedasyatan suaranya tanpa meributkan cerita pribadinya.

bye Jacko.

(ini salah satu lirik lagu yang pernah melekat di hatiku)


One day in your life
Youll remember a place

Someone touching your face
Youll come back and youll look around, youll . . .
One day in your life
Youll remember the love you found here
Youll remember me somehow
Though you dont need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
Youll remember one day . . .
One day in your life
When you find that youre always waiting
For a love we used to share
Just call my name, and Ill be there
Youll remember me somehow
Though you dont need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
Youll remember one day . . .
One day in your life
When you find that youre always lonelyFor a love we used to share
Just call my name, and I'll be there

(tapi versiku...
kalimat terakhir menjadi

Just call my name, and I won't be there)

0 komentar: